Breaking News
Loading...
Selasa, 24 Desember 2013

Diabetes Insipidus, itu apa ya?

00.22
Diabetes Insipidus adalah penyakit yang berkaitan dengan hormon ADH (anti-diuretik hormon) atau reseptornya. Hormon ADH bekerja pada ginjal untuk memekatkan urin , sehingga terjadi keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Bila terjadi gangguan pada produksi hormon ADH atau masalah pada reseptornya di ginjal, maka akan membuat produksi urin yang berlebihan sehingga bisa mengakibatkan dehidrasi dan membuat penderita merasa kehausan setiap saat.




Diabetes insipidus dan diabetes mellitus merupakan dua penyakit yang berbeda dan tidak terkait. Walaupun kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama yaitu polyuria (produksi urin yang berlebihan), namun pada penderita diabetes insipidus tidak mengandung glukosa.

Ada 2 jenis diabetes insipidus :

  1. Diabetes insipidus sentral. Penyebabnya adalah terjadi kekurangan produksi hormon ADH .
  2. Diabetes insipidus nefrogenis. Penyebabnya adalah ginjal tidak peka atau tidak memberikan respon pada hormon anti-diuretik. Hal ini mengakibatkan urin menjadi sangat encer dan keluar dalam jumlah yang cukup banyak.

Gejala – gejala pada diabetes insipidus meliputi:

  •     Rasa haus yang berlebihan
  •     Produksi urin yang berlebihan
  •     Kelelahan yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan elektrolit

Diagnosis diabetes insipidus dilakukan dengan pemeriksaan lab, diantaranya:

  •     Urinalisis
  •     Level ADH plasma
  •     Kadar glukosa darah, untuk mengeleminasi kemungkinan diabetes mellitus
  •     Kadar elektrolit darah
  •     Output urin

Pengobatan pada penderita, biasanya dilihat dari penyebab nya, pada tipe sentral biasa diberi terapi replacement untuk hormon ADH. Sedangkan untuk tipe nefrogenis bisa dilihat apabila ada pengunaan obat yang menyebabkan gangguan sensitifitas pada reseptor hormon maka harus diberhentikan, biasanya terapi dengan intake cairan yang cukup.

Komplikasi yang bisa terjadi:

  •     Dehidrasi
  •     Kulit kering
  •     Penurunan berat badan
  •     Demam
  •     Denyut jantung meningkat karena ketidakseimbangan elektrolit

Umumnya prognosis pada pasien baik bila cepat ditangani , oleh karena itu segera hubungi dokter keluarga anda bila anda memiliki keluhan sesuai gejala-gejala di atas. (Sehat Bersama Diabetes)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer